Terdampar Di Pulau Pari : Part 1

by - July 06, 2016

Hai semuanya!
Pada tanggal 25-26 Juni 2016 aku pergi menjelajahi salah satu pulau yang sangat terkenal di Kepulauan Seribu yaitu Pulau Pari. Keluargaku memang suka sekali jalan-jalan ke pulau-pulau yang ada di Kepulauan Seribu. Semoga kedepannya tidak hanya pulau seribu saja yang kita jelajahi, tapi juga pulau lainnya yang ada di Indonesia!


Pagi itu aku menuju Dermaga Kali Adem / Muara Angke yang berada di Penjaringan, Jakarta Utara. Untuk transportasi ke pelabuhan ini kalian bisa menggunakan kendaraan pribadi atau transportasi umum bus karena di dekat pelabuhan ini ada halte busnya.

Tidak seperti biasanya, kali ini aku ikut tour yang biayanya sudah termasuk semuanya alias all-in. Harga tiket kapalnya Rp. 40.000, tapi kemarin sempat dengar katanya harga tiket kapalnya itu Rp. 42.000. Mungkin semacam biaya tambahan.


Beberapa tahun yang lalu aku pernah pergi ke pulau Tidung dari Muara Angke juga, dan sekarang beda banget sama pelabuhan yang dulu. So much better! Dulu mah ada pasar ikannya, sekarang hanya untuk kapal aja.

suasana saat akan berangkat

Perjalanan ke pulau Pari memakan waktu sekitar 2 jam. Selama di perjalanan aku baca webtoon Family Over Flowers yang direkomendasikan cece aku. Awalnya ogah-ogahan eh sekarang malah ketagihan. Seru banget komiknya, recommended! Setelah baca komik itu beberapa episode, aku tidur sejenak untuk mengumpulkan nyawa yang masih belum bangun karena malam sebelumnya aku tidur jam dua pagi dan berangkat ke pelabuhan dari rumah jam setengah enam pagi. Bayangin aja ngantuknya udah kayak apa haha, kurang tidur hiks.

Setengah perjalanan aku terbangun dan tidak lama sampailah kita di pulau Pari. Suasana disana sepi sekali, mungkin karena sedang bulan puasa dan matahari sangat terik. Panasss!! Kata pertama yang kita semua ucapkan saat turun dari kapal. Dulu pas ke pulau Tidung turun kapal di pinggir dermaganya banyak sampah, kalau di pulau Pari ini bersih dan airnya kelihatan hijau terang kebiru-biruan gitu bikin mau langsung nyebur ke air :D


Setelah turun kami bertemu dengan orang yang akan mengurus perjalanan kita selama berada di pulau Pari. Langsung menuju homestay dimana kita akan menginap dan isitrahat sejenak.

Perjalanan menjelajah pulau pari dimulai dengan mengunjungi Pantai Perawan yang merupakan aset utama dari pulau Pari. Pas ke pantai ini panasnya parah banget, kulit rasanya mau kebakar. Karena sedang sepi minggu kemarin pantainya jadi tidak terlalu banyak orang, sunyi dan tenang bikin betah duduk berlama-lama disini.


Karena sudah kelaparan perut yang hanya diganjal dengan nasi goreng tadi pagi pun kita isi dengan pop mie, makanan andalan kalau lagi traveling terutama di pulau. Ditambah es Kelapa untuk melepas dahaga, segar banget! Setelah menikmati pemandangan di Pantai Perawan, kita kembali ke homestay. Saat jam  menunjukan pukul dua belas siang makanan sudah disiapkan untuk mengisi perut yang sudah keroncongan dari tadi haha (pop mie itu hanya snack guys). Menu makan siangnya nasi dengan ikan tongkol yang dimasak dengan bumbu pedas dan kunyit, tempe, tahu dan kerupuk. Karena aku tidak suka pedas jadi aku tidak makan ikannya, padahal kata yang lain enak banget daging ikannya.



Setelah makan siang aku lanjut baca webtoon Family Over Flowers yang aku ceritakan sebelumnya di atas. Mulai mengantuk lagi akhirnya aku memutuskan untuk tidur siang sebelum mengikuti aktifitas selanjutnya.

Tepat pukul dua siang aku dibangunkan untuk aktifitas selanjutnya, Snorkling! Segera aku ganti baju dengan pakaian renang dan naik sepada menuju pesisir pulau untuk naik kapal yang sudah disiapkan untuk rombongan kita dan menuju daerah pulau Tikus untuk melihat keindahan bawah laut Indonesia yang menakjubkan, Yay~

Sebelum menuju kedekat pulau Tikus yang masih merupakan bagian dari pulau Pari, kami semua penasaran dengan pulau resort yang baru dibuat namanya pulau Highland. Pulau pribadi ini bagus pake banget guys, sayangnya pulau resort alias pulau pribadi memang kebanyakan tidak boleh di masuki sembarang orang. Sebut saja pulau Macan dan pulau Sepa, kalau tidak ikut tour dari pulau tersebut ya kita tidak boleh melipir. Nah menurutku si pulau Highland ini beda sama pulau resort lainnya karena isinya banyak vila pribadinya. Sayang sekali pas mau Snorkling itu aku gak bawa kamera dan handphone jadi gak bisa fotoin pulau yang sering disebut pulau H ini atau pulau Hengki (katanya sih yang punya namanya pak Hengki). Padahal kita ngelilingin pulaunya dekett bangett sampai rasanya mau lompat aja dari kapal terus berenang dan mampir ke salah satu vila di pulau Highland ini. Air laut di sekelilin pulau ini warnanya biru muda, bersihhh bangett!! Sekeliling pulau Highland dipinggirnya ada sofa dan couch untuk menikmati sunsire dan sunset tanpa ada batas. Bless you yang punya vila disini, ajak aku mampir lah haha.

Sampailah kita di spot snorkling yaitu di dekat pulau Tikus. Mungkin namanya pulau Tikus karena besar pulaunya tidak terlalu besar, bukan sekecil tikus ya haha. Langsung deh kita bersiap mengencangkan pelampung dan pakai kacamata snorkling yang sudah disiapkan, lalu nyeburrr!!


Di sini banyak banget karang hidup dan ikan warna warni yang bikin mata seger. Ada yang warnanya biru kayak dory di finding Dory, hijau, kuning belang-belang, dan masih banyak lagi. Gak liat si nemo alias ikan badut disini, mungkin dia lagi main petak umpet kemarin. Selama snorkling semua fokusnya untuk foto underwater haha. Foto underwater ternyata susah banget karena di suruh kebawah terus megang karang biar badannya gak naik ke atas. Eh tapi ternyata fotoku lumayan juga, boleh lah ya secara tangan sama kaki udah kebaret-baret karang. Untung gak ada hiu soalnya kaki sampai berdarah #lebaydeh haha.


Setelah selesai snorkling, kita balik dan ngelewatin si pulau H lagi yang minta disamperin itu hehe. Sampai di pulau Pari cus naik sepeda lagi ke homestay. Saking gak tahan mau ke toilet aku cabut duluan dan ternyata udah afal dong jalannya haha. Padahal jalan ke tempat kapal buat snorklingnya masuk ke pelosok gitu yang kanan kirinya padang ilalang semua.

Anyway mamaku yang gak jarang sakit pas abis snorkling muntah-muntah sampai dua kali karena kurang tidur dan telat makan, jadi kalau kalian mau snorkling atau berenang biasa juga sebelumnya udah harus istirahat yang cukup dan udah makan ya, biar fit badannya hehe.

Sehabis mandi dan lain sebagainya, sambil menunggu makan malam aku baca webtoon lagi haha. Aku disana pakai mifi Smartfren Andromax M2S yang ternyata gak ada sinyal dong. Mati gaya deh disana susah banget sinyalnya, gak bisa ngupdate snapchat, path, sama instagram. Pas ke pantai perawan itu sih kadang ada spot tertentu yang bisa dapet sinyal tapi abis connect gak sampai lima menit udah merah lagi sinyalnya huhu. Untuk telkomsel sinyalnya oke lah, kalau kartu 3 jangan diharapkan mati disini sinyalnya :')

sinyall where are you??!

Bosen baca webtoon aku dan yang lainnya jajan deh di warung yang paling ujung dekat Pantai Perawan. Lumayan lah Rp 60.000 bisa beli beberapa bungkus chitato dan lays yang gede, beng-beng 10 biji, larutan penyegar cap kaki 3, malkist, sama taro yang kecil. Itu hanya makanan pembuka guys, setelah kita selesai makan snack, datanglah makan malam yang ditunggu-tunggu. Menu malam ini nasi pakai ayam goreng, tempe, tahu dan kerupuk. Ayam gorengnya enak soalnya ayam kampung haha. Oh ya, setiap kita makan selalu di kasih potongan semangka juga yang warna kuning gitu, nyam-nyam~

Baca selanjutnya:


----------

Thanks for read~
See you on my next post <3


You May Also Like

0 comments